Jenis-Jenis Motor Listrik

Mengenal Jenis-jenis Motor Listrik Berdasarkan Jenis Sumber Tegangannya

Kehadiran mesin listrik di kehidupan manusia tentunya mampu memberikan banyak manfaat. Adapun fungsi utamanya adalah untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran. Jika dilihat berdasarkan jenis sumber tegangannya, maka terdiri dari arus searah (DC) dan bolak balik (AC).

Jenis-Jenis Motor Listrik Arus Bolak Balik (AC)

IMG_3045.png (640×425)

Merupakan motor listrik atau dinamo motor listrik yang akan berfungsi dengan adanya suplai arus bolak-balik atau AC. Tentunya, masih ada beberapa jenis lagi dari perangkat ini sehingga penting bagi Anda mengetahuinya. Agar lebih jelas, simak selengkapnya pada ulasan di bawah ini:

  1. Motor Induksi

Pada motor jenis induksi, perangkat tersebut akan berfungsi memanfaatkan arus listrik bolak balik atau AC. Untuk prinsip kerjanya sendiri berdasarkan medan magnet antar rotor dan statornya. Tidak heran jika perlu menyediakan komponen lengkap di dalamnya.

motor-induksi.jpg (501×285)

Tanpa adanya rotor maupun stator motor listrik kesulitan juga melakukan fungsinya. Motor induksi ini sendiri juga mempunyai dua jenis yakni motor induksi satu fasa dan tiga fasa. Keduanya tentu mempunyai karakter penggunaan yang berbeda.

  1. Motor Induksi Tiga Fasa

Jenis motor induksi yang satu ini mempunyai medan magnet yang berputar dari hasil suplai tegangan dengan tiga fasa secara seimbang. Perangkat tersebut mempunyai kemampuan daya sangat tinggi serta memiliki gulungan rotor lewat penyalaan khusus.

motor-induksi-3-fasa.jpg (301×254)

Setidaknya, terdapat sekitar 70% motor yang digunakan pada industri dengan jenis motor listrik induksi tiga fasa. Tidak heran jika sangat mudah bagi Anda untuk menemukan penerapannya di sekitar lingkungan. Seperti grinder, pompa, kompresor, jaringan listrik, hingga belt conveyor.

  1. Motor Induksi Satu Fasa

Jenis motor listrik AC lainnya adalah induksi dengan satu fasa saja. Dengan begitu, komponen di dalamnya hanya mempunyai satu buah gulungan dalam statornya. Adapun sistem operasinya hanya memanfaatkan 1 fasa serta terdapat rotor kandang tupai.

motor-induksi-1-fasa.jpg (428×228)

Tidak hanya itu, pengoperasiannya juga memerlukan komponen tambahan agar efektif dalam menghidupkan motor tersebut. Jenis induksi satu fasa ini sendiri termasuk yang paling sering digunakan di tengah-tengah masyarakat. Khususnya pada peralatan rumah tangga. Baik itu pengering, kipas angin, hingga mesin cuci.

  1. Motor Sinkron

Jenis motor sinkron mempunyai arus bolak balik/AC dengan cara kerja memakai kecepatan konstan dan tetap, serta memanfaatkan frekuensi tertentu. Untuk menghasilkan gaya gerak, maka komponen tersebut harus mendapatkan arus searah sebagai pembangkit dayanya.

Konstruksi-Motor-Sinkron-300x168.jpg (300×168)

Perangkat tersebut juga memerlukan torsi awal yang rendah. Oleh sebab itu, penggunaannya pun hanya dapat berfungsi pada beban rendah saja. Contohnya saja generator motor, kompresor udara, dan masih banyak lagi lainnya.

Motor Listrik Jenis Arus Searah (DC)

Perlu Anda ketahui, bahwa motor listrik juga ada yang mempunyai arus searah/DC. Yakni salah satu komponen yang beroperasi memakai sumber tegangan dengan hanya satu arah saja. Di bawah ini beberapa jenis-jenisnya:

  1. Motor DC Sumber Daya Terpisah

Motor listrik DC jenis sumber daya terpisah mempunyai suplai arus dari sumber yang berbeda. Sumber arusnya sendiri kerap disebut dengan istilah field winding. Penggunaannya memanfaatkan kumparan angker atau armature coil di bagian rotor.

Hanya saja, dengan adanya banyak komponen tambahan para rangkaian motor listrik DC, kehadirannya mempunyai harga yang jauh lebih mahal. Tidak heran jika sampai saat ini pun masih cukup jarang orang gunakan. Seperti pada peralatan khusus untuk tujuan penelitian dalam laboratorium.

  1. Motor DC Sumber Daya Sendiri

Sesuai dengan namanya, motor DC sumber daya sendiri termasuk salah satu jenis motor listrik yang pengoperasioannya memanfaatkan sumber arus satu arah dengan sumber komponen dan medannya. Tidak heran jika sudah tidak memanfaatkan arus bolak-balik lagi.

Pada motor dengan jenis DC, maka terdapat sumber daya sendiri. Adapun kumparannya terhubung secara paralel, seri, hingga kombinasi antara keduanya dengan adanya kumparan angker. Untuk jenis umumnya adalah shunt DC motor, series DC motor, hingga compound DC motor.

  1. Motor Motor DC Jenis Seri

Tipe motor listrik yang satu ini, mempunyai kumparan medan yang terhubung secara seri terhadap kumparan angker. Arus listrik di dalam kumparan medannya sendiri sama besarnya. Hanya saja kecepatan pada perangkat tersebut bisa berkurang.

 

Gambar-Rangkaian-Listrik-Motor-DC-Seri.jpg (400×255)

Hal ini umumnya akan terpengaruh terhadap adanya penambahan beban dari motor DC. Kehadirannya pun tidak dapat berfungsi jika tidak ada beban yang terpasang. Pasalnya, perangkat ini hanya akan berputar secara cepat secara tidak terkendali.

  1. Motor DC Jenis Paralel/Shunt

Pada jenis motor listrik DC shunt, terdapat gulungan medan yang akan tersambung pada gulungan motor secara paralel. Tidak heran jika jumlah arus dalam rangkaian tersebut termasuk hasil dari penjumlahan arus medan serta dinamo sehingga berbeda dengan jenis seri.

Gambar-Rangkaian-Motor-DC-Shunt.png (400×195)

Untuk catu daya yang terpakai sendiri akan memberikan daya pada angker serta gulungan medan. Kemudian arus totalnya terbagi menjadi dua jalur secara paralel. Pada bagian gulungannya pun terdiri dari kawat-kawat tipis berjumlah banyak agar kekuatan magnet semakin besar.

  1. Motor DC Jenis Gabungan

Untuk jenis motor listrik satu ini merupakan gabungan antara DC seri dan DC shunt. Tersedia setidaknya 2 kumparan medan yang semuanya akan terhubung secara seri dan paralel pada kumparan angker. Tidak heran jika karakteristiknya sama seperti series DC dengan torsi tinggi serta kecepatan konstan.

Gambar-Rangkaian-Listrik-Motor-DC-Coumpound-Kumulatif.jpg (400×259)

Motor listrik jenis gabungan ini sendiri juga mempunyai dua jenis. Yakni short shunt compound yang kumparan medannya bersifat paralel, memiliki kumparan angker serta mempunyai kombinasi seri. Sedangkan tipe lainnya adalah long shunt compound dimana kumparan medan terhubung secara paralel pada kumparan angker.

Bagaimana Cara Membedakan Motor Listrik AC dan DC?

ac_dc.jpg (844×568)

Setelah mengetahui beberapa jenisnya di atas, sebagian dari Anda mungkin masih belum mengetahui bagaimana cara membedakan motor listrik jenis AC maupun DC. Dengan begitu, penting untuk memahaminya agar penggunaannya pun lebih maksimal sesuai fungsinya. Berikut ulasannya:

  1. Sumber Penggerak

Jika melihat berdasarkan sumber penggeraknya, motor listrik jenis AC hanya membutuhkan arus AC untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerakan atau putaran. Dengan begitu, diperlukan arus bolak balik agar sebuah komponen dapat bergerak.

Berbeda dengan motor DC yang hanya akan memerlukan arus DC. Dalam artian arus searah sehingga tidak perlu lagi membolak-balikkannya. Sampai saat ini pun penggunaannya masih belum banyak di kehidupan sehari-hari daripada tipe AC.

  1. Kinerja Dayanya

Apabila ingin mengetahui perbedaan lainnya, Anda juga bisa membedakannya lewat kinerja dayanya. Untuk jenis motor AC sendiri termasuk yang paling banyak dicari apabila ingin menggerakkan komponen dalam waktu cukup lama.

Berbeda dengan motor listrik tipe DC yang mana kecepatannya perlu pengguna konstrol secara eksternal dan manual sehingga kurang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Perbedaan lainnya pada jumlah fasanya. Untuk jenis DC hanya satu fasa saja sedangkan AC memiliki 1 maupun 3 fasa.

Itu tadi jenis-jenis motor listrik  atau prinsip kerja motor listrik menurut nasionalbisnis yang bisa Anda ketahui. Sekarang ini setiap orang sudah tidak perlu kerepotan apabila ingin memanfaatkannya karena bisa menemukan perangkatnya di pasaran dengan mudah. Penggunaannya pun sudah sangat identik pada perlengkapan elektronik sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *