Bantuan Keringanan Biaya Listrik Masyarakat Terdampak Pandemi

Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan demi menekan berbagai imbas dari munculnya pandemi covid-19 tahun 2020 lalu, salah satunya adalah pemberian keringanan biaya listrik. Disadari listrik sudah menjadi kebutuhan primer, terutama dalam menunjang perkembangan transformasi industri digital akibat covid-19, sebagai alternatif roda penggerak ekonomi.

Bantuan keringanan ini berupa pemberian subsidi bari para pemilik bisnis, UMKM, ataupun rumah tangga. Besarannya bervariasi bergantung pada jenis kebutuhan tiap rumahnya. Namun pemerintah berkomitmen bahwa dengan memberikan subsidi ini mampu meringankan kebutuhan mereka serta mampu fokus memenuhi kebutuhan lainnya.

Bob Saril selaku Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN menyatakan bahwa pelaksanaan stimulus ini berlangsung dari awal Bulan Januari sampai dengan Maret 2021. Adanya perpanjangan program ini diharapkan mampu membantu berbagai kalangan masyarakat untuk menerima manfaatnya secara langsung. Ini juga merupakan lanjutan dari program yang sama pada tahun 2020.

Sebagai Bentuk Integrasi Program Bantuan Lainnya

Dalam mengupayakan kesejahteraan serta menjaga kemampuan daya beli masyarakatnya, pemerintah mencanangkan berbagai jenis kegiatan. Mulai dari kartu pra-kerja, ditujukan pada setiap warga negara, terutama yang terdampak pemutusan hubungan kerja ketika awal menghadapi pandemi. Dirupakan dalam bentuk training dan insentif pasca training.

Program lainnya seperti bantuan terhadap ibu hamil serta anak usia dini, dan anak sekolah (bansos PKH) berusaha menguatkan kesejahteraan serta kecukupan gizi bagi generasi Indonesia di masa depan. Juga guna mencegah stunting yang berdampak pada buruknya perkembangan serta pertumbuhan anak. Padahal usia kecil adalah usia paling ideal untuk belajar.

Bantuan sosial (bansos) berupa keringanan biaya listrik ini juga memiliki tujuan serta kedudukan yang tidak jauh berbeda dari kegiatan lainnya. Yaitu sebagai upaya perlindungan sosial dan ekonomi masyarakat akibat pandemi covid-19. Sasarannya sedikit berbeda, tidak hanya kalangan masyarakat kecil saja, tetapi juga PMKS, Pedagangan, dan berbagai UMKM.

Secara tidak langsung pemerintah juga menghadapkan serta mendukung berbagai kegiatan ekonomi masyarakat agar tetap berjalan tanpa takut terhambat oleh biaya membengkak akibat penggunaan listriknya. Dengan demikian ada secercah harapan untuk menumbuhkan berbagai potensi ekonomi kreatif baru dari stimulus ini.

Besaran stimulusnya juga tidak tanggung – tanggung, sebesar 4,57 triliun rupiah selama triwulan 1 di tahun 2021. Ini adalah kesempatan besar bagi para pelaku usaha kecil untuk berkreasi serta memanfaatkan peluangnya demi meningkatkan berbagai kinerja serta inovasi melalui bidang teknologi dengan memanfaatkan keringanan pembayaran listrik.

Ingin Mendapatkan Keringanan Biaya Listrik, Begini Persyaratannya

Meskipun berupa subsidi biaya penggunaan listrik, namun tidak semua memiliki kesempatan memperolehnya. Ada prioritas tersendiri sesuai dengan kriteria yang telah disusun oleh pemerintah. Agar stimulus ini benar – benar mampu diterima oleh pihak – pihak yang terdampak. Salah satunya melalui persyaratan sesuai dayanya.

Ada dua jenis calon penerima bantuan ini, pertama yaitu pelanggan atau pengguna rumah tangga dan kedua adalah pelaku usaha kecil atau UMKM. Untuk pengguna di rumah tangga, ada syarat lainnya selain besaran daya, yaitu tercatat sebagai bagian dari DTKS pada Kemensos. Dengan demikian, sasaran utama program ini adalah keluarga kecil.

Mengenai besaran dayanya, ada dua jenis, yaitu tegangan daya 450 volt ampere dan 900 volt ampere. Subsidi keringanan biaya listrik pada rumah atau usaha kecil berdaya 450 VA adalah sebesar 100% dari tagihannya. Dalam kata lain berarti “gratis” tidak perlu membayar biaya tagihannya.

Sedangkan pelanggan dengan daya sebesar 900 volt ampere, hanya menerima sebesar 50% saja. Berarti hanya perlu membayar setengah harga saja. Berdasarkan data dari PLN, total estimasi pelanggannya sekitar 24,16 juta pengguna untuk daya 450 VA dan sebesar 7,8 juta pengguna daya 900 VA.

Demi memastikan keterjangkauan program hingga ke seluruh daerah di Indonesia. Dilakukan kerja sama antara PLN dengan pemerintah daerah baik ditingkat kecamatan, desa, dan kelurahan sehingga dapat terpastikan masing – masing pihak terdampak dapat menikmati keringanan ini. Selain itu juga terpastikan dapat tepat sasaran.

Cara Memperoleh Keringanan Biaya Listrik

Di Indonesia sistem pembayaran listrik ada dua macam, pertama berjenis pasca bayar dan kedua berjenis prabayar atau token. Cara memotongnya sedikit berbeda, sehingga ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Untuk pasca bayar, subsidi akan langsung termasuk dalam tagihan, sedangkan untuk prabayar melalui tiga cara berikut.

  1. Mendaftar di website resmi PLN

Hanya ada tiga langkah cepat ketika hendak mendaftar pada website. Yaitu mengunjungi laman www.pln.co.id. Di sana terdapat pilihan mengenai stimulus covid-19, masuklah ke halaman tersebut. Anda akan diminta memasukkan ID pelanggan, dan token gratisnya akan tertampilkan pada layar. Cukup mudah dan singkat, pastikan semua data diisi dengan benar.

  1. Menggunakan layanan WhatsApp

Bila kurang familiar dengan tampilan web, bisa menggunakan WhatsApp yang cukup populer sebagai pengirim pesan di Indonesia. Coba hubungi atau chat nomor 08122-123-123. Anda akan diberikan beberapa petunjuk yang harus diikuti. Jika telah selesai, akan dimunculkan kode token gratisnya.

  1. Bisa menggunakan app PLN Mobile

Selain melalui laman dan whatsapp, bisa juga menggunakan aplikasi resmi PLN Mobile. Sebelum memulai pastikan telah terpasang aplikasinya dan bukalah. Pilih menu “PLN Peduli Covid=19”. Seperti kedua cara sebelumnya, Anda akan diminta mengisi IDE pelanggan. Isikan dengan benar dan token gratis sudah Anda dapatkan.

Harapan Pemerintah Terhadap Masyarakat dengan Program Ini

[irp]

Pemerintah memiliki harapan tinggi pada masyarakat dengan adanya program ini. Salah satunya adalah mengurangi dampak sosial ekonomi terlebih sampai mengancam kesejahteraan mereka. Dengan memberikan subsidi, diharapkan tidak lagi terbebani sehingga dapat fokus dalam mengembangkan diri atau memenuhi kebutuhannya.

Pemerintah juga menyadari betapa pentingnya peranan UMKM dalam menunjang roda ekonomi, terlebih pada tahun 2021 ini diinginkan agar UMKM menjadi penggerak utama kesejahteraan masyarakat. Tetapi pada realitasnya, akibat pandemi, terdampak hingga terancam tidak mampu melanjutkan usahanya. Dengan stimulus keringanan biaya listrik ini diharapkan memberi harapan.

Selain itu diharapkan agar setiap masyarakat mampu memanfaatkan berbagai peluang serta program bantuannya. Tidak hanya sebatas konsumtif, tetapi juga digunakan sebagai alat untuk meningkatkan produktivitas maupun pemberdayaan diri. Ikuti pelatihan melalui program prakerja serta mulailah menggeluti bidang kerjanya, dengan demikian Indonesia akan tahan terhadap pandemi.

Pandemi belum akan berakhir dalam waktu dekat, masih meningkatnya indikasi penyebaran serta potensi munculnya varian baru membuat pemerintah dan masyarakat harus bersiap siap. Berbagai program dan bantuan digelontorkan demi menjaga daya belinya, salah satunya adalah program keringanan biaya listrik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *