Cara Swing Trading

Cara Swing Trading untuk Maksimalkan Keuntungan dalam Waktu Cepat

Bagi Anda yang baru saja masuk ke dunia trading, ternyata ada beberapa jenis trading bisa menjadi strateginya. Cara swing trading atau cara trading crypto banyak trader pelajari karena menganggap bahwa metode satu ini mempunyai proses transaksi cukup singkat. Tentu saja hal ini juga berlaku pada sisi keuntungannya.

Apa Itu Swing Trading?

swing-trade.png (600×338)

Pengertian secara singkatnya, swing trading merupakan jenis transaksi saham atau berbagai jenis investasi lain untuk bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Jenis trading satu ini dapat memungkinkan bagi para pelaku membuka dan menutup transaksi secara harian, mingguan atau bulanan.

Pada umumnya, dalam praktik swing trading ini akan ada beberapa kombinasi analisa teknikal sekaligus dengan analisis fundamental sebagai senjata utama. Tidak hanya itu saja, metode ini juga memperhatikan bagaimana pola grafik pada saat melakukan proses analisa teknikal.

Alasan bagi trader menggunakan metode ini adalah peluang untuk memperoleh keuntungan memang lebih besar apabila Anda membandingkan dengan jenis lainnya. Bukan hanya itu saja, metode swing trading juga mempunyai batas cut loss lebih jauh daripada scalping dan day trading.

Perbedaan Swing Trading dan Day Trading

bt55.jpeg (832×321)

Secara sekilas, keduanya memang hampir sama namun ternyata keduanya memiliki perbedaan. Bukan hanya mengenai berapa lama seorang trader menahan posisi di pasar, namun juga tentang kemampuan dalam melakukan trading sekaligus referensinya dan juga lifestyle.

Banyak trader yang sudah ahli menganggap bahwa day trading lebih cocok daripada swing trading karena mereka harus mengamati chart sepanjang waktu. Keharusan ini tentunya akan membuat para trader lebih tekun, disiplin dan juga tegas khususnya menentukan keputusan.

Kebalikannya, swing trading tidak banyak menuntut Anda dalam melakukan analisa. Hal ini menjadi alasan mengapa gaya trading tersebut lebih cocok bagi orang yang tidak memiliki waktu luang banyak sehingga tidak bisa melakukannya secara full time.

Taktik Cara Swing Trading

depositphotos_136708296-stock-illustration-two-peoples-battle-with-sword.jpg (600×409)

Senjata swing trading ini memang lebih banyak menggunakan analisa teknikal untuk menentukan penjualan maupun pembelian dari saham. Namun bukan juga mengabaikan analisis tren, fundamental ataupun dari pola harga. Strategi ini bisa Anda manfaatkan agar mendapat profit dalam satu hari saja.

Taktik swing trading yang biasa trader lakukan pada umumnya akan menggunakan posisi hold pada jangka waktu tertentu mulai dari harian, mingguan hingga bulanan. Tujuan dari cara ini adalah agar bisa mengeruk keuntungan dari naik atau turunnya harga dari saham.

Para trader biasanya akan mengidentifikasi tren yang ada di pasar dan statistik saham dari sisi harga atau volume perdagangannya. Selanjutnya dalam kurun waktu singkat saja, baru bisa menentukan keputusan untuk melakukan pembelian maupun penjualan.

Strategi Terbaik untuk Swing Trading

Anda perlu memahami terlebih dahulu bahwa swing trading dan strategi dalam trading merupakan dua hal yang berdesa. Gaya swing trading ini mempunyai beberapa taktik di dalamnya dengan tujuan untuk segera mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.

  1. Range Trading Swing Strategy

swing-trading-highs-lows.png (767×555)

Anda harus mengingat bahwa sebagian besar kondisi pasar bersifat konsolidasi. Namun di sisi lain, swing trading memang tergolong sedikit sulit untuk bisa mendapat peluang di dalam pasar sideways. Lantas bagaimana taktik yang tepat? Trader bisa mengambil profit asalkan memakai indikator momentum.

Indikator momentum yang dimaksud yakni seperti MACD, RSI hingga Stochastic. Pemakaian ketiga alat pada chart crypto maupun di daily report bisa membantu para trader melihat berbagai area support dan juga resistance. Selanjutnya Anda dapat mulai memakai area untuk entry buy kemudian take profit.

  1. Chart Pattern Strategy

maxresdefault.jpg (1280×720)

Seperti yang sudah Anda tahu bahwa pasar kripto kerap kali mempunyai pergerakan di kisaran harga tertentu sekaligus berkonsolidasi membentuk pola sebelum breakout terjadi. Pada saat hal ini terjadi, maka Anda bisa mengartikannya sebagai perubahan sentimen sedang bermunculan secara signifikan.

Kian lama waktu yang diperlukan dalam membentuk sebuah pola, pada umumnya akan menghasilkan tren lebih akurat sesudah terbentuknya breakout. Selain itu, pola pada time frame daily juga bisa menjadi unggulan dari pada time frame 30 M dan 1H.

  1. Moving Average Swing Trading Strategy

yhoo_ma_high_low_inverse.png (651×395)

Indikator ini dianggap menjadi trend yang terbaik dan umum menjadi pilihan bagi para trader crypto. Apapun jenis tradingnya, maka moving average swing trading strategy kerap jadi andalannya. Bagi swing trader, strategi ini berperan sebagai pengidentifikasi tren berubah pada saat terjadi persilangan.

Cukup banyak swing trader yang memakai MA cenderung untuk menggunakan periode 50 dan juga 100. Namun bagi kalangan swing trader secara konservatif, periode 250 menjadi setting paling bebas gangguan jaringan palsu karena mampu melingkupi semua perubahan harga sepanjang tahun.

  1. Strategy Bollinger Bands

bollinger-bands-indicator.jpg (696×362)

Swing trader pun bisa menggunakan bollinger bands menjadi indikator yang menentukan entry exit point. Pada umumnya, ketika sedang terjadi penutupan antara 2 hingga 3 candle berada di luar band atau bawah, maka hal ini bisa menjadi konfirmasi kuat sebelum masuk dan keluar dari pasar.

Anda bisa mengatur simple moving average dengan menggunakan bollinger bands dengan periode 20 serta standar deviasi 2. Namun sebenarnya hal ini sudah jadi pengaturan default sehingga tidak perlu mengaturnya dari awal.

Cara Mengurangi Resiko Swing Trading

Bagi pemain saham yang sudah ahli pun tentunya tidak bisa lepas dari resiko swing trading itu sendiri. Apabila Anda salah dalam menganalisa, tentunya akan mendapatkan kerugian besar. Hal ini menjadi akibat dari kekeliruan perhitungan. Namun berikut ini ada beberapa cara mengurangi dampak buruknya

  1. Average Down

Strategi investasi average down ini bisa Anda lakukan dengan membeli secara bertahap pada saat harga saham jatuh. Jadi hampir sama seperti menggelontorkan uang untuk melakukan pembelian saham dengan harga yang sedang menurun dari harga awal.

Apabila dipikirkan lagi, maka strategi seperti ini akan membuat Anda rugi kian besar apabila sahamnya terus mengalami penurunan harga. Akan tetapi, jika melihat sisi baiknya, bisa saja kelemahan ini justru berbalik ketika harga kembali melonjak tinggi. Maka belilah di perusahaan yang baik fundamentalnya.

  1. Stop Loss

Istilah ini mungkin sudah sering Anda dengar. Prediksi memang sering kali tidak seindah dari hasilnya. Membayangkan profit besar namun ternyata jauh berbeda dari realtinya. Apabila menjalankan swing trading justru merugi maka langsung saja melakukan stop loss agar membatasi kerugian yang terjadi.

Hal ini bisa Anda terapkan dengan nilai batasan paling rendah. Istilah stop loss buy untuk membatasi kerugian pada transaksi penjualan. Fungsinya adalah membatasi kerugian ketika sedang melakukan pembelian. 

Ulasan dari nasionalbisnis tentang Cara swing trading atau belajar trading untuk pemula mungkin terdengar cukup asing bagi trader pemula. Namun faktanya gaya seperti ini membuat Anda bisa melakukan trading tanpa banyak melakukan analisa daripada day trading. Tetap saja kemungkinan keuntungannya pun tetap besar asalkan tidak salah perhitungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *