Cara Trading Crypto

Cara Trading Crypto, Hindari Kesalahan Berikut Ini!

Teknologi digitalisasi saat ini memang sudah mengalami perkembangan sehingga ikut berdampak pada dunia investasi. Hal ini terbukti dari meningkatnya jumlah trader di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia. Namun bagi yang baru terjun ke dunia ini, tentunya akan bertanya-tanya cara trading crypto atau apa itu trading.

Cara Trading Crypto

Setiap trader bisa melakukan kegiatan jual beli asalkan mereka memiliki aset berupa crypto. Namun satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah instrumen ini mempunyai tingkat volatilitas sangat tinggi dengan pasar selalu buka selama 24 jam. Berikut ini beberapa cara cara trading crypto.

  1. Menentukan Cryptocurrency Milik Anda

122730d6047ae5dc5912c4c0e4638de0.jpg (1884×1080)

Bagi Anda yang ingin menjadi seorang trader crypto, maka langkah pertama harus trader lakukan adalah dengan menentukan jenis crypto. Namun sebelum memilihnya, maka wajib untuk memahami terlebih dahulu bagaimana perkembangan tren di pasar untuk kebutuhan pertimbangan harganya.

Ada baiknya untuk memanfaatkan jasa broker sehingga spekulasi harga tidak akan salah. Pada umumnya, mereka bisa membantu seorang trader dalam memprioritaskan jenis mata uang tertentu apabila nilainya sedang mengalami penurunan sehingga harapannya agar harga belinya kian murah.

  1. Memasukkan Dana ke Akun

saldo-DOTDOWN-hilang-di-tokocrypto.jpg (1958×1192)

Langkah berikutnya Anda bisa memasukkan dana ke dalam forum exchange. Nantinya saldo bni bisa Anda gunakan untuk berbagai kebutuhan jual beli berbagai jenis cryptocurrency di dalam pasar atau biasa disebut dengan istilah deposit.

Anda pun tidak perlu khawatir karena segala keperluan verifikasi akan bersifat sangat penting. Hal ini bertujuan dalam proses keamanan data akun. Maka dari itu, jangan pernah lewatkan tahap ini selama proses deposit memasukkan dana ke dalam saldo akun.

  1. Membeli Cryptocurrency

investasi-tama-di-okx.jpg (1602×801)

Berikutnya, Anda hanya perlu melakukan pembelian cryptocurrency yang saat ini sudah banyak tersedia di pasar. Seperti penjelasan di atas, strategi paling baik adalah membeli aset pada saat harganya sedang turun. Kemudian menjualnya kembali ketika harga sudah mengalami kenaikan.

Perlu Anda ingat bahwa pembelian maupun penjualan bisa terjadi melalui akun broker yang sudah Anda pilih sebelumnya. Namun sayangnya cara seperti ini tidak akan bisa terjadi pada akun exchange sendiri. Jadi sebenarnya lebih terpaku pada spekulasi harga dan tidak memiliki koin sendiri.

  1. Melakukan Transaksi Jual Beli

jual-tokocrypto.jpg (600×786)

Pada saat Anda sudah berhasil memiliki mata uang crypto, maka harus lebih sering melakukan pengecekan perkembangan dari harganya. Tidak hanya memantau pergerakan trading saja, namun juga bisa mengetahuinya lewat berita terkini mengenai perubahan mata uang crypto yang telah Anda pilih

Naik atau turunnya harga mata uang crypto menjadi berita yang paling cepat menyebarnya. Pada saat nilainya sedang meningkat, maka jangan ragu segera menjualnya karena kemungkinan keuntungan sudah ada di depan mata. Hal ini tentunya berbeda dari instrumen investasi lainnya sebab perlu waktu singkat.

Kesalahan Trading Crypto bagi Pemula

Iming-iming keuntungan yang besar justru membuat banyak orang tergoda untuk langsung terjun ke dunia crypto. Sayangnya tidak seluruh trader pemula mengetahui segala resikonya. Bukan hanya itu saja, pemahaman kurang tentunya juga berpengaruh pada volatilitas dunia aset digital.

  1. Memulai Investasi dengan Memakai Leverage

what-is-leverage-in-crypto-trading.gif (1200×675)

Kasus investasi crypto yang menggunakan modal leverage sudah beberapa kali terjadi. Tidak sedikit para trader pemula justru memanfaatkan layanan pinjaman dana untuk memulai investasi mereka di aset digital. Misalnya saja berhutang, menggadaikan rumah hingga mengajukan biaya pendidikan.

Memakai modal leverage sebagai modal utama untuk investasi hanya akan meningkatkan resiko kerugian pada saat Anda salah dalam mengambil keputusan. Maka dari itu, sebaiknya cara seperti ini dilakukan oleh para trader yang sudah berpengalaman karena sudah memiliki strategi dan hitungan sendiri.

  1. Kurangnya Riset

Simak-Tips-Trading-Crypto-Berikut-Agar-Makin-Cuan.jpg (1920×1153)

Riset menjadi kunci utama yang paling sering terlewat oleh trader pemula. Biasanya mereka tanpa sengaja melewatkan berbagai jenis informasi mendalam dan baru akan belajar sesudah masuk ke dalam bursa. Tidak jarang, mereka ambil keputusan hanya berdasar testimoni influence atau isu hangat saja.

Padahal setiap individu mempunyai tingkat resiko dan kebutuhan masing-masing. Begitu juga pada aset digital di dunia kripto yang memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Apalagi dunia kripto sangat marak terjadi adanya penipuan dan spam sehingga memerlukan riset mendalam.

  1. Tidak Melakukan Diversifikasi

diversifikasi-aset-1200x720.jpg (1200×720)

Sesuai dengan pepatah yang mengatakan, jangan meletakkan semua telur ke dalam keranjang. Hal ini pun perlu Anda terapkan selama di bursa saham. Sebaiknya trader kripsi melakukan diversifikasi sebagai langkah awal. Cara ini adalah manajemen risiko dengan investasi pada berbagai jenis aset.

Cara ini bertujuan agar para investor pun tidak kehilangan semua aset pada saat peruntungannya kurang baik. Strategi diversifikasi tidak hanya baik pada investasi tradisional saja namun juga berlaku pada aset kripto. Terlebih crypto pun sulit untuk Anda predikti sehingga resiko gagalnya juga tinggi.

  1. Tanpa Strategi

DR72FGFNKVA6NF6JTWSSEHTJ3M.jpg (1200×600)

Ibarat kata, trading sama halnya seperti perang. Jadi Anda tidak bisa maju tanpa memiliki strategi apapun agar dapat bertahan. Hanya berbekal riset dan informasi belum mumpuni, trader crypto pemula pada umumnya hanya akan mengikuti arus saja sehingga bermodalkan nekat saja.

Keinginan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat akan membuat para trader pemula cenderung kurang sabar dalam memperoleh profit tersebut. Lain halnya bagi trader yang sudah berpengalaman, mereka benar-benar sudah mempersiapkan strategi secara matan.

  1. Mudah Terbawa Emosi

Perubahan harga pada aset kripto memang kerap kali membuat hati tidak tenang. Pengalaman yang masih terbatas membuat mereka akhirnya mudah terbawa emosi pada saat menentukan keputusan. Salah satunya adalah melakukan penjualan aset ketika sedang panik atau panic selling.

Dalam melakukan trading crypto, Anda pun harus tetap tenang dan rileks selama melihat fluktuasi harga. Sudah menjadi kewajiban untuk menguasai emosi agar tidak gampang putus asa ketika sedang mendengar berita negatif atau rumor yang belum tentu akurat.

  1. Pembelian Berdasar Harga Bukan dari Kapitalisasi Pasar

accurate.id-Pengertian-Crypto-Marke-Cap-dan-Cara-Menghitungnya.jpg (825×315)

Perlu Anda pahami terlebih dahulu bahwa crypto berbeda dengan mata uang fiat yang bisa dibandingkan lewat kurs. Jadi nilai mata uang secara digital lebih mirip seperti saham sehingga Anda dapat membandingkannya dengan market kaps bukan pada harga jualnya karena didasarkan atas jumlah aset.

Kapitalisasi pasar merupakan ukuran nilai aset yang ada di pasar. Dengan membandingkannya, Anda bisa tahu nilai mata uang crypto di pasaran secara akurat sekaligus melihat perbandingan dengan set sejenisnya. Hal ini bertujuan agar dapat memilih aset digital lebih tepat baik untuk trading atau investasi.

Cara trading crypto atau demo trading bisa Anda lakukan dalam 4 langkah di atas secara sederhana. Namun saran nasionalbisnis pastikan untuk menghindari kesalahan umum yang dilakukan oleh kebanyakan trader pemula. Untuk itu, tingkatkan dulu pengetahuan dan kemampuan riset terlebih dahulu sebelum terjun ke pasar aset digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *