Kekurangan Mobil Listrik

Pertimbangkan 5 Kekurangan Mobil Listrik Sebelum Membelinya

Sebagian dari Anda mungkin masih belum mengetahui tentang kekurangan mobil listrik atau dinamo mobil listrik. Selain mempunyai kelebihan, kendaraan ini juga memiliki beberapa kelemahan. Tentu patut untuk mempertimbangkannya dahulu saat ingin membelinya. Sebelum itu, pahami dahulu apa perbedaannya dengan mobil konvensional.

Pahami Dahulu Perbedaan Mobil Listrik dan Konvensional

Wuling-Air-EV.jpg (533×400)

Pada dasarnya, mobil listrik maupun konvensional mempunyai prinsip kerja yang sama. Akan tetapi, terdapat beberapa perbedaan secara khusus. Tidak heran jika keduanya juga mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Agar lebih jelas, simak di bawah ini:

  1. Peminat di Pasaran

Akhir-akhir ini, mobil listrik memang menyita perhatian banyak orang. Hanya saja, kepopulerannya tidak begitu tinggi seperti kendaraan konvensional pada umumnya. Tidak heran jika peminatnya jauh lebih rendah walaupun mempunyai teknologi yang cukup canggih.

KIA-EV6-GT-Line.jpg (735×400)

Pasalnya, mobil jenis ini bergerak dengan memanfaatkan energi listrik. Berbeda dengan mobil konvensional dimana tenaganya berasal dari pembakaran bensin. Adanya peran teknologi tersebutlah yang menjadikan peminat di pasaran cukup minim karena harganya memang sangat mahal.

  1. Jarak Tempuh

Saat Anda menggunakan mobil listrik, maka jarak tempuhnya akan tergantung dengan pusat pemberhentian saat isi ulang serta kapasitas di dalam baterainya. Tidak heran jika tergolong sebagai kendaraan yang cukup terbatas apabila ingin menggunakannya jarak jauh.

067581900_1659491311-IMG_20220726_113555.jpg (640×360)

Tentunya hal tersebut berbeda apabila Anda menggunakan mobil jenis konvensional pada umumnya. Jarak tempuhnya terbilang jauh lebih jauh daripada kendaraan listrik. Pasalnya, kapasitas tangki pengisian cukup besar serta tempat isi ulang bahan bakarnya juga tersedia di berbagai wilayah Indonesia.

  1. Stasiun Pengisian

Perbedaan lainnya yang bisa Anda ketahui adalah stasiun pengisian listriknya. Apabila menggunakan kendaraan konvensional, maka tentunya lokasinya tidak terlalu jauh. Bahkan tersebar di setiap kota sehingga tidak perlu khawatir sulit menemukannya. Hal ini karena pengguna kendaraannya memang banyak.

Mobil-Listrik-Merk-Terbaik-dan-Kelebihannya.png (977×650)

Berbeda dengan peminat mobil listrik yang masih sedikit. Tentu hal tersebut juga mempengaruhi keberadaan stasiun pengisian ulangnya sehingga cukup minim. Adapun beberapa daerah yang memilikinya adalah Jakarta, Tangerang, hingga Bali. Untuk isi ulang dayanya juga memerlukan waktu lama.

  1. Tarif Pajak

Saat ini pemerintah memang memberikan dukungan penuh terhadap penggunaan kendaraan listrik. Baik itu dalam bentuk mobil maupun motor. Terbukti dengan adanya kebijakan yang berlaku mulai tanggal 5 Januari 2025 dengan adanya bebas BBNKB atau bea balik nama serta PKB (Pajak Kendaraan Bermotor).

ioniq.jpg (480×318)

Sekarang ini pun beberapa daerah sudah menerapkan BBNKB 0% bagi pemilik mobil listrik. Tepatnya di DKI Jakarta. Sedangkan untuk biaya pajak kendaraannya sendiri atau PKB hanya memerlukan biaya sekitar 10% dari tarif normal.

  1. Harga Jual

Jika dibandingkan dengan kendaraan konvensional, mobil listrik cenderung memiliki harga cukup tinggi. Yakni sekitar Rp 400 ke atas. Tidak heran jika hal ini menjadi perbedaan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, saat ingin membelinya pun perlu menyiapkan banyak biaya. Belum lagi penggantian baterainya juga mahal.

098335100_1659491312-IMG_20211118_101215.jpg (640×360)

Berbeda dengan mobil konvensional yang harganya jauh lebih terjangkau. Pembeli bahkan bisa memilihnya berdasarkan spesifikasi dan typenya. Untuk mobil listrik sendiri termasuk cukup mahal karena terdapat komponen baterai sehingga memiliki ongkos produksi tidak sedikit.

  1. Waktu Pengisian Ulang

Dapat dikatakan bahwa mobil konvensional jauh lebih unggul dalam hal kecepatan isi ulang bahan bakar daripada kendaraan listrik. Pasalnya, pengguna hanya memerlukan sekitar beberapa menit saja. Tentu hal ini tidak akan menghabiskan banyak waktu.

Ketika Anda ingin mengisi ulang mobil listrik, maka pengguna memerlukan waktu isi ulang daya hingga berjam-jam lamanya. Akan tetapi, sisi keunggulannya dari kendaraan tersebut adalah pengemudi bisa mengisinya sendiri di rumah sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke stasiun pengisian.

Beberapa Kekurangan Mobil Listrik

Sampai saat ini, Indonesia terus mengalami perkembangan dalam bidang otomotifnya. Terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah mobil listrik serta stasiun pengisian ulang dayanya. Hanya saja, terdapat beberapa kekurangan pada kendaraan tersebut yang mungkin belum Anda ketahui. Berikut selengkapnya:

  1. Harja Beli Cukup Tinggi

Tahukah Anda, bahwa mobil listrik di Indonesia terbilang masih sangat mahal. Bagaimana tidak, 1 unitnya saja bahkan bisa mencapai harga sekitar Rp 1 Miliar. Dengan harga tersebut tentunya menjadikan pembeli berpikir ulang apabila ingin memilikinya. Hal ini juga menjadi kekurangan dari kendaraan tersebut.

Lexus-UX300e.jpg (600×400)

Terlebih, apabila membandingkan dengan mobil konvensional, rentang harganya sangatlah jauh. Tidak heran jika kehadirannya di pasaran hanya akan dilirik oleh orang-orang yang memang mau mengeluarkan uang lebih banyak. Hal ini juga menjadi alasan mengapa kebanyakan masyarakat kurang menaruh minat untuk membelinya.

  1. Jarak Perjalanan Terbatas

Kelemahan lainnya dari mobil listrik adalah Anda tidak bisa memakainya dengan jarak perjalanan jauh. Adanya keterbatasan tersebut karena sumber energinya berasal dari daya listrik di dalam baterai. Sementara komponen baterai pada setiap kendaraan juga berbeda-beda.

Toyota-BZ4X.jpg (711×400)

Pada umumnya, mobil listrik hanya dapat menempuh perjalanan sekitar 300 mil saja antar pengisian dayanya. Tidak heran jika kurang cocok apabila Anda ingin menggunakannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Berbeda dengan kendaraan konvensional yang bisa melakukannya.

  1. Jarangnya Stasiun Pengisian Daya

Perlu Anda ketahui juga, bahwa lokasi stasiun pengisian daya mobil listrik masih sangat jarang di Indonesia. Tentu hal ini juga menjadi sebuah kekurangan pasalnya hanya tersedia di beberapa wilayah khusus. Seperti DKI Jakarta, Bali, hingga Tangerang. Tentu kesulitan jika ingin mengemudikannya di luar daerah tersebut.

lebih-hemat-cbe91.jpg.webp (560×360)

Dengan begitu, sangat sulit apabila Anda ingin menggunakannya untuk melakukan perjalanan jarak jauh ke berbagai kota-kota lainnya. Meski pengisian daya listriknya dapat dilakukan di rumah masing-masing, akan tetapi pemasangannya juga memerlukan biaya mahal. Tidak heran jika penggunanya belum banyak.

  1. Pengisian Ulang Lebih Lama

Selain sedikitnya lokasi pengisian, proses isi ulang daya listriknya juga terbilang jauh lebih lama daripada kendaraan konvensional yang memanfaatkan bensin sebagai bahan bakarnya. Adanya kelemahan tersebut tentu juga menjadi sebuah kendala bagi para pengemudi ketika ingin menggunakan mobilnya.

6 Kelebihan Mobil Listrik dan Manfaatnya Bagi Lingkungan_desktop.jpg (825×480)

Pasalnya, mereka perlu menunggu waktu pengisian hingga berjam-jam. Beberapa mobil listrik bahkan membutuhkan waktu hingga 8 jam lamanya sampai baterai daya listriknya terisi penuh. Walaupun bisa melakukan pengisian cepat di stasiun pengisian tetap saja memerlukan waktu setidaknya lebih dari 30 menit.

  1. Biaya Ganti Baterai Tinggi

Soal harga dari penggantian baterai mobil listrik juga termasuk menjadi kelemahannya. Bagaimana tidak? Biayanya bahkan bisa mencapai sekitar USD 6.000 hingga USD 20.000. Hal tersebut umumnya tergantung dengan jenis atau model masing-masingnya. Tidak heran jika cukup menguras banyak biaya.

Untuk harga unit baterainya sendiri memang menghabiskan banyak pengeluaran. Hal ini juga menjadi kendala ketika seseorang ingin membelinya. Berbeda dengan mobil konvensional yang tidak memerlukan penggantian baterai jika mengalami kerusakan. Harga baterainya sendiri bahkan setara dengan 1 unit kendaraan.

Itu tadi informasi dari nasionalbisnis mengenai beberapa kekurangan mobil listrik atau cara kerja mobil listrik. Dengan adanya kecanggihan teknologi yang tersematkan bukan berarti kendaraan satu ini bebas dari kelemahan. Kehadirannya memang lebih ramah lingkungan karena tidak mengeluarkan emisi. Hanya saja biaya pembelian dan perawatannya pun tinggi.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *