memulai bisnis thrift shop

Inilah Cara Memulai Bisnis Thrift Shop Gampang, Cocok Untuk Pemula

Bukan hal yang mengherankan jika banyak orang memutuskan mencari tahu bagaimana cara memulai bisnis thrift shop. Dengan demikian, pastikanlah untuk memahami trik dalam berdagang baju ataupun barang-barang bekas lainnya.

Apa Sebetulnya Thrift Shop?

Orang-orang tentu akan berpikiran jika ini masuk ke dalam salah satu bisnis baru bagi pemula. Sebetulnya thrift shop selama beberapa tahun belakangan lumayan populer di tengah masyarakat. Alhasil, Kian banyak penggemarnya bahkan mampu menghasilkan banyak cuan serta menjanjikan.

Perlu Anda ketahui jika sejak tahun 2013, usaha thrift telah masuk ke negara Indonesia. Lalu ketika semakin berkembangnya zaman, kebanyakan orang lebih suka berburu barang seperti second hand. Alhasil, bukan perkara yang memalukan apabila membelinya.

Apakah tertarik untuk memulai bisnis tersebut? Maka dari itu pastikan untuk memahami penjelasan ataupun beberapa cara dalam berjualan. Entah itu metode marketingnya, seberapa besar modal usahamu dan lain sebagainya.

Baca juga : kenali langkah memulai bisnis properti bagi para pemula  

Inilah Trik Memulai Usaha Thrift Shop

Setelah mengetahui apa sebetulnya usaha barang second hand, maka langkah berikutnya adalah memahami bagaimana cara memulai bisnis thrift shop. Agar lebih jelas lagi, langsung saja mengikuti seluruh tipsnya berikut ini:

  1. Penentuan Target Serta Produknya

Langkah pertama ini perlu Anda ketahui ketika memulai bisnis secondhand ini adalah penentuan dari target produknya yang akan dijual. Biasanya barang-barang tersebut berupa pakaian kemudian jenisnya juga langka. Bisa juga jam tangan ataupun alat-alat elektronik.

Pada umumnya untuk penjualan dari usaha drift shop akan menawarkan beberapa produk yang memang pemakaiannya sehari-hari. Alhasil kebanyakan memang akan menjual jenis seperti sepatu branded, pakaian mahal dan lain sebagainya.

  1. Perlunya Memilih Supplier yang Tepat

Sedangkan langkah berikutnya usahakan untuk bisa memilih supplier yang paling tepat. Pada umumnya, terdapat beberapa toko memang menyediakan paket reseller. Dengan demikian bisa mencoba langsung untuk membuka usaha.

Supplier seperti ini akan menyiapkan sekitar satu karung dengan memiliki ukuran besar dengan berisikan barang-barang yang tertentu untuk dijual. Hal seperti ini memang perlu sekali untuk Anda perhatikan lagi. Karena jika beda tempat pengambilan barang, biasanya jumlah dan kualitasnya beda.

  1. Wajib Membuat Nama Brand Sendiri

Terdapat salah satu cara agar bisa memulai sebuah usaha yaitu perlu sekali membuat nama brand sendiri. Meski nantinya produk yang Anda jual itu adalah secondhand, jika membuat merek milik pribadi otomatis lebih gampang populer saat berada tengah masyarakat luas.

Caranya yaitu pastikan membuat sebuah konsep dari nama brand semenarik mungkin. Dengan demikian perhatian dari calon pelanggan pun akan tertuju kepada usaha itu. Jangan lupa pula untuk selalu memperhatikan bagaimana kualitas dan kelayakan dari barangnya.

  1. Membuat Foto Produk

Foto produk dengan kualitas terbaik, juga jadi salah satu cara untuk bisa memulai usaha secondhand. Apalagi jika ingin memasuki ke ranah penjualan secara online. Alangkah baiknya jika memotretnya sendiri dengan menggunakan kamera handphone.

Saat ini handphone sudah memiliki kamera bagus, alhasil mampu mendapatkan foto HD. Dengan demikian, saat mengupload seluruh produk tersebut. Otomatis tidak akan pecah-pecah sama sekali kemudian detailnya masih terlihat.

  1. Penentuan untuk Harga Jual

Meski masuk ke dalam salah satu penjualan barang bekas, namun penentuan dari harga jualnya perlu anda perhatikan. Alhasil bisa balik modal dengan kurun waktu sesuai dengan keinginan. Tapi, perlu melihat pula apakah nominal tersebut bisa memberikan keuntungan atau tidak.

Inilah kenapa penting sekali memilih supplier yang mampu memberikan harga lebih miring. Namun kualitasnya cukup oke untuk dijual kembali. Dengan demikian ketika menawarkan ke calon pelanggan masih sangat layak dan wajar.

  1. Segera Membuat Promosi dan Strategi Pemasaran

Langkah berikutnya untuk bisa memulai sebuah bisnis adalah bagaimana cara untuk melakukan promosi serta strategi dalam pemasarannya agar lebih efektif. Kemudian sebagai penjual perlu memutuskan ingin menjual produk tersebut secara offline atau online.

Ketika Anda ingin mendapatkan pelanggan dari banyak daerah, maka alangkah baiknya pilih e-commerce atau social media saja. Hal tersebut juga akan lebih menghemat biaya karena tak perlu menyewa ruko untuk bisa digunakan stand jualan.

  1. ‍Penjual Wajib Ciptakan Konten Menarik

Pembuatan konten jualan untuk melakukan promosi memang perlu terus-menerus Anda lakukan. Namun jangan sampai terlalu sering ya, karena hal itu malah membuat para audiens merasa bosan karena memang hanya bersifat untuk penjualan saja. Lalu gimana agar bisa menarik perhatian?.

Agar tampak lebih menarik, maka bisa menciptakan dengan sudut pandang berbeda. Konten ketika unboxing barang jualan atau melakukan pengemasan. Dengan konten-konten yang lebih interaktif tentu audience juga lebih tertarik dan keinginan untuk membeli di bagian besar.

  1. Ciptakan Kemudahan untuk Pembeli

Memutuskan menjadi penjual secondhand, contohnya harus memastikan jika barang-barang tersebut telah tersortir dengan baik. Karena memang pembeli sangat mementingkan hal-hal demikian.

Karena barang sortiran itu akan lebih memudahkan, tanpa perlu lagi memilih barang yang layak agar dapat terjual. Alhasil, seluruh calon pembeli juga merasa puas karena memang seluruh produk betul-betul masih berkualitas meskipun berasal dari thrift shop.

  1. Segera Membuat Opening yang Heboh

Perlu Anda pahami sebagai pemula, sebetulnya banyak dari audience merasa tak tertarik itu bukan karena barang jualannya. Namun mereka masih belum memahami mengenai bisnis tersebut. Agar lebih banyak menarik perhatian, gimana ya caranya?.

Taktiknya yaitu dengan menciptakan sebuah opening cukup heboh. Ini masuk ke dalam teknik pemasaran, misalnya dengan memanfaatkan diskon ataupun obral secara khusus pembukaan. Dengan demikian pasti banyak sekali audience yang tertarik.

  1. Lakukan Pengembangan Kreativitas

Apabila memang punya ketertarikan dan untuk memodifikasi baju. Ini cocok sekali dilakukan untuk Anda ketika memutuskan menjual secondhand pakaian. Pasti nantinya hal tersebut akan mampu meningkatkan nilai jual meskipun produk bekas.

Kreativitas yang cukup tinggi seperti ini mampu menghasilkan banyak sekali produk-produk terbaik. Alhasil harganya pun memang lebih mahal ketika membandingkannya dengan usaha secondhand lainnya.

Beberapa Jenis Produk untuk Usaha Thrift Shop

Ketika menggeluti thrift, sebetulnya banyak sekali barang yang bisa Anda jual belikan. Kemungkinan pemula masih kebingungan ketika memilih sebuah produk penjualan. Alhasil berikut ini adalah daftarnya untuk Anda:

  • Produk utama yang bisa Anda jual menjadi secondhand merupakan pakaian. Tipenya sendiri lumayan banyak yaitu dimulai dari kaos, jaket, celana, bahkan sampai kemeja. Lalu nama brand juga akan bisa memberikan pengaruh dalam harga jualnya ya.
  • Jam tangan juga bisa digunakan sebagai produk secondhand. Bahkan, harganya masih sangat tinggi ketika bisa memperoleh merek terkenal seperti Philippe, Omega, Hublot dan juga Rolex.
  • Bukan hanya itu saja, barang yang bisa dijual lagi meskipun sudah bekas adalah tas. Meskipun merupakan dari benda terkenal, malah sebetulnya harga jualnya cukup tinggi. Sebab akan memperoleh perawatan eksklusif.

Sekilas informasi dari Nasionalbisnis mengenai bagaimana cara memulai bisnis thrift shop dan contoh ide bisnis technopreneur  yang sangat gampang pelaksanaanya meski oleh pemula. Dengan demikian, Anda bisa langsung mencobanya dan raihlah ragam keuntungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *