Grafik Saham Bukalapak dan Cara Membelinya

Grafik saham Bukalapak tentunya penting untuk Anda ketahui saat ingin membelinya. Yakni salah satu jenis startup bisnis e-commerce yang didirikan oleh sekelompok anak muda. Platform tersebut juga sebenarnya mengalami pasang surut sehingga sangat penting dan menarik menyimak grafiknya.

Sejarah Bukalapak

Bermula dari seorang Achmad Zaky yang memiliki keahlian dalam bidang software development, pria dengan kelahiran 24 Agustus 1986 ini merupakan salah satu lulusan dari ITB (Institut Teknologi Bandung). Setelah kuliahnya lulus ia mencoba melamar pekerjaan tetapi semua perusahaan menolaknya.

Hingga saat itu ia mendapatkan peluang sangat besar. Terutama di tengah-tengah budaya konsumtif masyarakat tanah air. Kemudian Zaky memutuskan untuk mendirikan Bukalapak bersama teman. Memasuki awal tahun 2010, sudah terdapat lebih dari 10.000 pengguna yang tergabung.

Tentu saja hal ini adalah langkah awal untuk menyempurnakan misinya dalam mengembangkan level Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan cara digitalisasi. Platform e-commerce buatan tersebut mampu memasarkan produk-produk mereka hingga ke berbagai penjuru tanah air sampai saat ini.

Visi dan Misi Platform Bukalapak

Setiap perusahaan tentu ingin mencapai visi dan misinya masing-masing tidak terkecuali e-commerce Bukalapak. Adapun visinya tercantum di laman resminya yakni membantu menciptakan ekonomi yang adil bagi semuanya. Kemudian platform tersebut menyediakan fasilitas teknologinya.

Dengan begitu, siapa saja mempunyai kesempatan untuk berkembang karena sudah ada inovasi teknologi online sehingga kehidupan mereka mampu meningkat lebih baik. Sedangkan misinya adalah membantu meratakan ekonomi setiap orang.

Tidak heran jika sampai saat ini Bukalapak menjadi plaform belanja online terbesar di tanah air. Selain itu, tentu saja nama pendirinya yakni Achmad Zaky semakin populer sebagai entrepreneur muda, motivator, mentor, hingga pahlawan ekonomi secara nasional.

Nilai-nilai Perusahaan Bukalapak

Dalam menjalankan bisnisnya, Perusahaan Bukalapak nantinya akan mengedepankan berbagai nilai-nilai penting. Seperti Give a Damn yakni peduli dengan setiap kerja keras serta hasilnya. Gotong Royong karena perusahaan tentu ingin membangun komunitas sehingga setiap individunya mampu bersinar.

Terdapat juga nilai Enable Customers to Grow yakni setiap pengguna Bukalapak sebenarnya adalah pemangku kepentingan utama. Tentu saja perlu tumbuh bersama dengan mereka agar menjadi lebih baik. Keep It Simple yaitu menerapkan nilai-nilai sederhana dalam menentukan solusi dan pendekatan.

Tentunya masih ada banyak lagi nilai-nilainya. Dengan adanya hal ini dapat Anda simpulkan bahwa Bukalapak termasuk sebagai startup yang ramah, modern, dinamis, serta cenderung casual. Meski begitu pastinya tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.

Grafik Saham Bukalapak

Untuk grafik saham dari PT Bukalapak sampai saat ini sebenarnya masih mengalami kenaikan maupun penurunan. Namun ini tidak berarti bukalapak bukanlah saham yang bagus. Adapun per tanggal 6 September 2022 sahamnya mencapai harga Rp 284. Tentu saja angka tersebut masih bisa mengalami perubahan kapan saja.

Akan tetapi, hingga saat ini masih ada banyak orang yang mencarinya. PT Bukalapak Tbk sendiri secara resmi sudah memperoleh pernyataan efektif dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk menawarkan saham perdanasurutnya secara IPO atau Initial Public Offering.

Dengan begitu, setiap masyarakat yang ingin membeli saham tersebut dapat melakukannya dengan mudah. Umumnya proses pembelian tersebut akan mereka lakukan saat sahamnya berada di harga cukup rendah kemudian menjualnya kembali ketika harganya cukup tinggi sehingga memperoleh untung.

Apakah Bisa Membeli Saham Bukalapak?

Perlu Anda ketahui, bahwa Bukalapak juga sudah membuka penawaran kepada kepada setiap masyarakat yang ingin melakukan investasi saham. Karena Bukalapak bisa dikatakan perusahaan yang modalnya dari penjualan saham. Adapun harganya berkisar sekitar Rp 284 untuk setiap sahamnya yang perlu terbayar.

Terutama saat mengajukan FPPS atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Dengan begitu, sangat penting bagi Anda yang ingin membeli untuk memperhatikan dan taat atas semua ketentuan maupun persyaratan dalam Prospektus serta formulirnya itu sendiri.

Untuk FPPS tersebut dapat Anda akses langsung lewat situs resmi dari Bukalapak. Tidak hanya itu, tersedia juga pada situs web Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta website Penjamin Emisi Efek sehingga tentu sangat mudah ketika membutuhkannya.

Bagaimana Cara Memesan Saham Milik Bukalapak?

Pada dasarnya, pembelian saham dari Bukalapak sangatlah mudah. Setiap trader maupun investor sendiri memiliki kesempatan yang sama untuk membelinya. Hanya saja masih ada banyak orang belum mengetahuinya. Agar lebih jelas, maka pastikan untuk memperhatikan langkah-langkahnya di bawah ini:

1. Beberapa Kelengkapan FPPS yang Perlu Ada Isi

Perlu Anda pahami dahulu bahwa setiap pemesan saham nantinya perlu melengkapi FPPS terlebih dahulu. Jika sudah, maka mereka perlu mengirimkannya secara elektronik kepada setiap Perusahaan Efek. Tepatnya yang membuka Sub Rekening Efek serta memuat beberapa hal seperti di bawah ini:

• Nama Pemesan
• Single Investor Identification atau SID
• Nomor Sub Rekening Efek atau SRE
• Rekening Dana Nasabah atau RDN
• Jumlah pesanan saham yang Anda inginkan
• Serta instruksi pemindah bukuan pembayaran pemesanan dari RDN
• Perusahaan Efek akan mendebet RDN pada tanggal pembayaran pemesanan tersebut

2. Cara Memesan Saham Bukalapak

Apabila Anda sebagai trader maupun investor ingin membeli saham milik Bukalapak, maka penting untuk mengetahui caranya terlebih dahulu. Terlebih apabila ingin memesan IPO Bukalapak. Pasalnya, tidak bisa terjadi lewat e-IPO IDX tetapi lewat pemesanan langsung ke Perusahaan Efek. Di bawah ini caranya:

• Pastikan Anda sudah mempunyai SID (Single Investor Identification)
• Siapkan juga Sub Rekening Efek (SRE) serta Rekening Dana Nasabah (RDN)
• Kemudian untuk FPPS hanya dapat Anda unduh di situs https://about.bukalapak.com/id/investor-relations/
• Sampaikan FPPS yang sudah Anda isi dan tandatangani secara lengkap
• Kirim email ke Perusahaan Efek

Kapan Waktu Pembelian Saham Bukalapak?

Pada dasarnya sudah ada jadwal masa penawaran umum untuk pembelian saham dari Bukalapak tersebut. Tepatnya terbuka setiap hari hingga pukul 15.00. Sedangkan pada hari terakhir hanya jam 10.00 WIB. Dengan begitu, sangat penting bagi Anda untuk menggunakan waktunya sebaik mungkin.

Apabila nantinya Anda sudah melengkapi FPPS kemudian membubuhkan tanda tangan, maka selanjutnya masukkan dana ke RDN pesanan. Jika masih belum berstatus good fund, maka pesanan belum bisa terproses. Pemesanan ini dilakukan dengan prinsip pooling atau penjatahan terpusat.

Apabila nantinya terjadi kelebihan pemesanan atau oversubscribed, maka akan mendapat jatahan mereka saja. Kemudian sisa pembayarannya nantinya akan dikembalikan atau refund. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk memahami dahulu apa saja syarat dan ketentuan pembeliannya.

Syarat dan Ketentuan Penjatahan Saham Bukalapak

Perlu Anda ketahui, bahwa setiap investor nantinya hanya bisa melakukan pemesanan pembelian saham satu kali saja. Terlebih nantinya dari pihak Biro Administrasi Efek sendiri akan melakukan pendataan pesanan setiap investor sehingga akan ada penjatahan secara khusus dan teratur.

Apabila nantinya terdapat pemesanan lebih dari satu tentunya pasti akan terdata. Pasalnya, hanya akan ada satu pesanan saja nantinya yang akan terproses dalam hal penjatahan tersebut sehingga semuanya akan mengikuti syarat dan ketentuan pembelian.

Kemudian apabila proses IPO (Initial Public Offering) tersebut sudah selesai Anda lakukan seperti langkah-langkah di atas, maka Bukalapak akan tercatat dan sudah tersedia untuk pembelian maupun penjualan di BEI (Bursa Efek Indonesia). Adapun kodenya adalah BUKA.

Itu tadi informasi mengenai grafik saham Bukalapak dari nasionalbisnis. Saat ini sendiri sudah ada banyak orang yang tertarik terjun ke dunia ini. Hanya saja, sangat penting bagi Anda untuk menggali informasinya lebih lanjut karena setiap aktivitasnya tentu memiliki resiko masing-masing sehingga jangan asal-asalan menjalankannya.