Saat ingin berinvestasi, pastikan Anda memahami dahulu bagaimana cara bermain saham dengan tepat. Terlebih jika masih termasuk sebagai seorang pemula. Tentunya, perlu mengetahui dahulu tujuan utama dalam mengelola saham tersebut. Agar nantinya bisa terus fokus berinvestasi dalam jangka panjang.
Cara Bermain Saham untuk Pemula
Saham sebenarnya termasuk sebagai salah satu instrumen investasi yang bisa Anda jalankan dalam jangka panjang. Sebelum terjun ke dunia tersebut, maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara bermainnya dengan tepat. Oleh sebab itu, simak ulasannya di bawah ini:
-
Pahami Saham secara Detail
Cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan memahami saham secara detail. Pasalnya, pada kenyataannya dunia investasi saham sekarang ini memiliki banyak istilah teknis. Tentu saja hal ini bisa menjadi hal sulit tersendiri bagi para pemula saat baru saja terjun.
Sebagai awalannya, usahakan Anda mengetahui dahulu apa itu investasi saham sebenarnya. Yakni salah satu instrumen pasar keuangan berupa tanda penyertaan modal badan usaha maupun seseorang dalam perusahaan maupun perseroan terbatas. Kemudian pelajari juga istilah lainnya lebih lanjut.
-
Pilih Investor Atau Trader
Selanjutnya, Anda perlu memilih apakah ingin mengambil posisi sebagai investor maupun trader. Apabila cenderung ingin berinvestasi dalam jangka panjang kemudian mendapatkan keuntungan dalam waktu lama maka tidak ada salahnya jika menjadi seorang investor saja.
Kemudian, apabila Anda ingin memperoleh keuntungan dari investasi jangka pendek maka bisa menjadi trader. Dengan begitu, untungnya berasal dari harga jual dikurangi harga beli. Tentu saja sangat penting untuk menjalankannya secara hati-hati agar tidak mendapatkan banyak kerugian.
-
Beli Saham Ketika Harga Turun
Cara selanjutnya adalah dengan membeli saham ketika mengalami penurunan harga. Pasalnya, harga tersebut dapat mengalami peningkatan di periode berikutnya. Dengan begitu, cukup mudah bagi Anda untuk memperoleh keuntungan cukup lumayan sehingga penting mempertimbangkan hal ini.
Akan tetapi, ketika saham perusahaan tersebut mengalami penurunan, maka tentu saja tetap perlu melihat situasinya. Oleh sebab itu, penting untuk tetap berhati-hati karena aktivitas seperti tetap saja penuh akan resiko. Kemudian jangan langsung berasumsi bahwa nantinya saham akan mengalami kenaikan.
-
Lakukan Diversifikasi Saham
Apabila masih termasuk pemula dalam dunia investasi satu ini, maka Anda juga perlu mengenal istilah diversifikasi saham. Yakni salah satu teknik untuk mengelompokkan kemudian memilih saham dengan resiko kerugian cukup kecil sehingga sangat penting melakukannya.
Dalam hal ini sendiri umumnya saham tersebut berada pada sektor perbankan, properti, hingga good consumer. Dengan adanya diversifikasi ini sendiri akan memudahkan Anda melakukan pemilihan sebelum benar-benar membeli saham agar resiko kerugian dapat diminimalisir.
-
Gunakan Uang Khusus Saham
Bagi seorang pemula yang ingin berinvestasi saham juga perlu menerapkan cara satu ini. Tidak lain yaitu dengan menggunakan uang dingin yakni khusus untuk investasi saham. Tentu saja sangat wajib melakukannya khususnya pada tahap awal. Pastikan Anda memakai uang terpisah dari keperluan harian.
Umumnya, uang dingin tersebut bisa Anda peroleh dari bonus sehingga jarang penggunaannya untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa orang juga menyebutnya sebagai uang menganggur sehingga alokasikan saja untuk transaksi saham. Dengan begitu, biaya kehidupan harian tentu tidak akan terganggu.
-
Pilih Saham Berindeks
Perlu Anda ketahui, bahwa di dalam BEI atau Bursa Efek Indonesia terdapat indeks saham dengan fungsi sebagai ukuran statik perubahan gerak yang memiliki kriteria tertentu. Apabila ingin memulai investasi di dunia ini, maka pastikan memahami saham berindeks khususnya IDX30 dan LQ45.
Kedua jenis indeks tersebut termasuk saham yang umumnya menyediakan fundamental perusahaan bagus dengan likuiditas sangat tinggi. Tidak heran jika sahamnya mempunyai banyak keunggulan. Beberapa orang sendiri menyebutnya dengan istilah bluechips.
-
Hindari Pinjaman
Saat Anda ingin berinvestasi, maka sangat penting untuk menghindari hutang piutang. Terlebih jika ingin melakukannya dalam jangka panjang. Tentu saja hal ini hanya akan menambah masalah tersendiri. Oleh sebab itu, pinjaman hanya akan merugikan seseorang di masa yang akan datang.
Apabila Anda berutang juga akan menimbulkan resiko cukup berat. Nantinya jika sudah memperoleh keuntungan dari saham maka hanya akan menggunakannya untuk membayar pinjaman tersebut. Tentu saja aktivitas investasi hanya sia-sia dan uang juga lebih banyak terkuras.
Baca juga : Pengertian Agio Saham
Istilah Penting dalam Dunia Saham
Seperti yang Anda ketahui sebelumnya, bahwa sangat penting untuk menggali ilmu lebih dalam lagi dalam dunia saham sebelum terjun langsung. Selain menerapkan cara bermainnya seperti di atas, usahakan juga memahami istilah-istilah penting lainnya. Di bawah ini penjelasan selengkapnya dari nasionalbisnis.com:
-
Annual Report
Apabila Anda memutuskan untuk bermain di dunia saham, maka sangat penting untuk mempelajari istilah-istilah teknisnya terlebih dahulu. Pasalnya, aktivitas ini tentunya juga memiliki resiko cukup tinggi termasuk bagi para pemula sekalipun. Adapun salah satu istilahnya adalah annual report.
Yakni laporan tahunan sebuah perusahaan tentang rangkuman seluruh aktivitasnya dalam satu tahun. Termasuk juga laporan keuangan, pencapaian, prestasi, hingga rencana masa depan dalam dunia bisnis tersebut. Tentu sangat penting mempertimbangkannya apabila ingin membeli sahamnya. Selain annual repot, hal sederhana lain yang tak kalah penting adalah jam buka bursa saham.
-
ARA dan ARB
Perlu Anda ketahui, bahwa ARA atau Auto Rejection Atas adalah batas maksimum kenaikan harga saham tepatnya dalam jangka waktu satu hari saja. Jika nantinya terdapat kenaikan saham secara signifikan sampai menyentuh batas ketentuan bursa, maka bisa disebut dengan ARA.
Hal ini nantinya akan mengakibatkan seluruh transaksi jual beli saham pending di hari tersebut karena ditolak secara otomatis oleh sistem bursanya. Selain itu, terdapat pula ARB atau Auto Rejection Bawah. Yaitu batas maksimal penurunan atas harga saham dalam sehari.
-
Average Down
Istilah satu ini memiliki arti strategi dalam berinvestasi saham. Dalam hal tersebut nantinya pihak investor akan kembali melakukan pembelian saham tepatnya saat harganya sedang mengalami penurunan. Dengan begitu mereka memperoleh harga rata-rata atas pembelian tersebut.
Artinya harga saham jauh lebih murah. Umumnya strategi yang satu ini dilakukan oleh para investor saat mereka percaya bahwa harga tersebut akan segera mengalami kenaikan sehingga berbalik arah menjadi profit atau keuntungan tersendiri dalam waktu dekat.
-
Average Up
Istilah lainnya yang perlu Anda ketahui adalah Average Up. Yakni salah satu strategi dalam investasi, nantinya pihak investor akan melakukan pembelian saham secara bertahap. Tepatnya dari harga tinggi dari pembeliannya sehingga dapat menambah jumlah lot saham mereka.
Untuk strategi dengan nama Average Up ini sendiri umumnya akan para investor lakukan saat mereka yakin bahwa saham tersebut sedang mengalami tren penguatan. Tidak heran jika sangat yang paling tepat membelinya adalah saat harganya lebih tinggi.
Itu tadi informasi tentang cara bermain saham yang bisa Anda lakukan. Akan tetapi, sangat penting juga bagi Anda untuk memperhatikan resiko-resikonya. Agar nantinya tidak akan mendapat kerugian saat menjalankannya. Oleh sebab itu, pastikan menggali ilmunya lebih dalam sebelum benar-benar terjun.