Pemberian Vaksin Covid-19 Mulai Dilakukan, Utamakan Tenaga Kesehatan

Pemberian vaksin covid-19 sudah mulai dilakukan di Indonesia. Skema pemberiannya diprioritaskan tenaga medis dan petugas gugus depan penanganan covid-19. Hal ini dilakukan karena petugas kesehatan dan gugus depan penanganan covid-19 merupakan golongan yang paling rentan tertular virus.

Covid-19 sudah menjadi pandemi di hampir seluruh negara. Pandemi ini menyerang sistem pernapasan dan menyebabkan kematian. Angka kematian di Indonesia semakin tinggi, total angka kematian sejak 2020 lalu hingga hari ini (24/1/21) sebanyak ±27.664 jiwa. Korban meninggal akibat pandemi ini kebanyakan berasal dari tenaga medis.

Virus ini mudah sekali menular, penyebarannya melalui udara dan bersentuhan secara langsung. Gejalanya yang mirip dengan flu biasa membuat masyarakat tidak bisa mengenali dengan cepat penyakit ini. Gejala awal yang terjadi adalah demam, flu dan batuk. Namun jika sudah parah covid-19 membuat penderita kesulitan bernapas.

Di negara-negara lain pemberian vaksin covid-19 sudah mulai dilakukan. Sejauh ini terdapat beberapa macam vaksin yang ditemukan, namun Indonesia memutuskan untuk memakai 6 jenis yaitu vaksin Merah Putih, AstraZeneca, Sinophram, Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac.

[irp]

Penularan dan Gejala Virus Covid-19

Covid-19 atau Virus Corona merupakan sebuah virus baru yang menular ke manusia. Virus bisa menular pada semua orang, mulai dari bayi, anak kecil, remaja, dewasa, hinga usia lanjut. Corona virus sudah menjadi pandemi dan telah menyebar hampir diseluruh negara.

Penularan corona sangat mudah, yaitu melalui udara atau bersentuhan secara langsung. Virus menyerang sistem pernapasan manusia dan bisa menyebabkan kematian. Gejala yang dirasakan dapat berbeda sesuai dengan tingkat ketahanan tubuhnya. Bahkan beberapa diantara kasus yang sudah ada, terdapat penderita yang tidak memiliki gejala (OTG).

Pada umumnya gejala yang dirasakan adalah demam, flu, batuk dan sakit pada bagian tenggorokan, namun jika sudah parah akan menyerang paru-paru sehingga penderita kesulitan bernapas. Corona menyerang imunitas tubuh, sehingga jika imun sedang lemah maka tingkat tertular virus sangat tinggi.

Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Butuh waktu hampir 1 tahun untuk menemukan vaksin ini. Ada beberapa negara yang sudah menemukan dan melakukan ujicoba tingkat efektivitas terhadap corona virus. Pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia akan menggunakan 6 jenis vaksin yang berbeda.

  1. Merah Putih

Merah Putih merupakan kerjasama dari BUMN PT Bio Farma dengan Lembaga Eijkman Institute. Bibitnya diproduksi oleh orang Indonesia. Untuk memperkuat keakuratannya, Indonesia telah mengirim 114 whole genome sequencing (WGS) dari pasien positif Covid-19 di Indonesia kepada Bank Data Virus Influenza Dunia (GISAID).

  1. AstraZeneca

Aztrazeneca berasal dari Inggris. Melalui tahapan uji coba yang terakhir, efektivitasnya mencapai 70%. Pemilihan vaksin ini untuk masyarakat Indonesia selain tingkat efektivitasnya, AstraZeneca tidak perlu disimpan dalam suhu yang tinggi, sehingga memudahkan untuk pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia.

  1. China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm)

Sinopharm berasal dari Cina, pemberian vaksin Covid-19 Sinopharm ini diberikan pada pejabat Cina, pelajar, serta pekerja yang bepergian. Sinopharm merupakan vaksin covid-19 pertama yang ditemukan, dan telah melalui ujicoba. Tingkat keamanannya sangat bagus, dan tidak memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

  1. Moderna

Tingkat efektivitasnya adalah 94%. Moderna dapat disimpan didalam suhu minus 20 derajat celcius. Moderna dapat disimpan dalam lemari es selama 30 hari sehingga untuk dilakukan pendistribusian ke berbagai wilayah di Indonesia sangat mungkin untuk dilakukan.

  1. Pfizer Inc and BioNTech

Pada uji klini yang terakhir dilakukan, Pfizer Inc and BioNTech memiliki tingkat efektivitas sebesar 95% dapat menangkal virus, dan tidak menimbulkan efek samping pada tubuh manusia. Vaksin ini telah diberikan kepada public di Inggris dan Amerika Serikat, serta penggunaannya sudah disepakati oleh negara-negara lain.

  1. Sinovac Biotech Ltd

Sinovac sudah tiba di Indonesia dan mulai dibuatkan skema pemberian vaksin Covid-19. Sinovac sudah melalui uji coba 3 di berbagai negara, dan mulai diedarkan untuk diberikan kepada masyarakat. Sinovac buatan Cina sudah di uji coba di hampir seluruh negara termasuk Indonesia. Tingkat efektivitasnya sekitar 90%.

Skema Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia

Prioritas utama pemberian vaksin covid-19 di Indonesia adalah petugas kesehatan dan garda terdepan Covid-19. Pada tahapan awal pemberiannya adalah untuk petugas medis yang memiliki resiko tertinggi untuk tertular virus ini. Setelah petugas medis, golongan berikutnya yang menerima adalah petugas pelayanan publik.

Setelah itu, seiring ketersediaannya dan izin yang diberikan, vaksin akan diberikan secara bertahap kepada kelompok penerima BPJS dan golongan masyarakat lainnya hingga bisa di berikan secara menyeluruh. Pemerintah akan memberikan pengarahan dan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pemberian vaksin ini.

Untuk mendapatkan vaksin ini tidak dipungut biaya, atau gratis, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir bagaimana cara mendapatkannya. Ketersediaan vaksin di Indonesia dilakukan secara bertahap, maka dari itu untuk pendistribusiannya juga dilakukan secara bertahap. Diawali dengan Jawa terlebih dahulu.

Efek Samping Pemberian Vaksin Covid-19

[irp]

Segala macam pengobatan tentu memiliki efek samping, sama halnya dengan pemberian vaksin covid-19 terhadap warga, ada beberapa efek samping ketika vaksin diberikan seperti rasa nyeri, pusing dan lain sebagainya, namun efek samping ini tidak berdampak buruk terhadap kesehatan tubuh.

  1. Nyeri di area suntikan

Pemberian vaksin covid-19 diberikan dengan cara disuntik. Beberapa laporan masuk akibat dari pemberian suntikan adalah adanya bekas suntikan seperti kemerahan, kebiruan, bengkak ringan, nyeri, hingga terasa sulit digerakkan pada area yang sudah disuntik. Namun beberapa orang lainnya tidak merasakan efek samping ini.

  1. Sakit kepala dan kelelahan

Selain rasa sakit diarea suntikan, efek lainnya adalah sakit kepala dan merasa kelelahan. Efek samping ini umum dirasakan oleh sebagian orang karena tingkat ketahanan tubuh yang rendah, namun tidak sampai membahayakan nyawa. Efek samping ini akan berlangsung selama 2 hingga 3 hari setelah penyuntikan.

Efek samping pada pemberian vaksin tidak membahayakan dan hanya memberikan efek samping yang ringan seperti demam, sakit kepala, nyeri pada area suntikan, kelelahan hingga nyeri otot. Namun efek samping ini hanya berlangsung sampai 2 hingga 3 hari saja, tergantung pada tingkat ketahanan tubuh.

Selain berdampak pada kehilangan nyawa, corona juga berdampak pada roda perekonomian masyarakat dan aktivitas sehari-hari. Melakukan protocol kesehatan adalah obat utama untuk tidak tertular virus, selain itu upaya pemerintahan dalam pemberian vaksin covid-19 juga menjadi solusi dalam menangani pandemi ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *